Jika Anda menggemari dunia hewan, pasti pernah mendengar tupai. Tupai adalah salah satu jenis hewan yang mirip sekali dengan bajing secara fisik, akan tetapi terdapat perbedaan yang sangat jauh dari kedua hewan tersebut. Tupai dan bajing memang sering dikira hewan yang sama, di mana pada kenyataannya kedua hewan tersebut sangatlah berbeda. Perbedaan yang pertama adalah tupai bukanlah hewan pengerat, di mana bajing adalah hewan pengerat dan lebih dekat familynya kepada tikus. Tupai kebanyakan tinggal di atas pohon walaupun ada beberapa jenis tupai yang juga hidup di tanah atau akar. Bajing pun mempunyai habitat yang sama, namun kebanyakan bajing lebih sering terlihat di atas pohon. Jika Jenis tupai memakan serangga atau buah, bajing sendiri lebih cenderung memakan buah dan biji-bijian. Untuk ukuran sendiri, bajing terlihat mempunyai ukuran yang lebih besar dari tupai. Jenis tupai yang ada dunia sendiri ada sekitar 20 jenis, di mana 9 jenis diantaranya adalah hewan endemik dari Indonesia. Walaupun mungkin tupai ini sering ditemukan di tempat-tempat yang dekat dari habitatnya, pada kenyataannya ada beberapa jenis dari tupai yang ternyata sudah dinyalain sebagai hewan yang terancam punah. Melihat hal ini sendiri, tentu saja sangat memprihatinkan. Tupai sendiri tersebar di hampir semua benua, terlebih lagi yang mempunyai iklim tropis atau sub tropis. Tupai sendiri biasanya mempunyai ciri fisik bertubuh kecil dan juga dapat bergerak dengan cepat, di mana ada beberapa tupai yang mempunyai warna coklat atau abu-abu. Jenis Tupai Yang Perlu Diketahui Di Dunia jenis tupai Jenis tupai seperti yang sudah disebutkan terdiri dari 20 jenis yang tersebar di sekitaran Indochina dan juga Asia. Di mana ada beberapa jenis dari tupai yang memang sudah masuk ke dalam kategori sebagai hewan yang terancam punah dan juga semakin sulit untuk ditemukan. Beberapa jenis dari tupai ini merupakan hewan asli Indonesia yang memang tersebar di berbagai pulau yang ada, yang mana tentu saja sangat penting untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa jenis dari tupai yang ada di dunia Tupai Ekor Sikat Pen-tailed treeshrew Tupai Ekor Sikat memiliki nama latin Ptelocerus Lowii dapat ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Sebuah studi tentang tupai di Malaysia menemukan bahwa hewan ini menghabiskan beberapa jam untuk mengkonsumsi jumlah yang setara dengan 10 sampai 12 gelas tuak dengan kadar alkohol hingga 3,8% setiap malamnya. Namun Tupai ini tidak akan mabuk walaupun mengkonsumsi alkohol banyak. Sering kali jenis tupai asli Indonesia ini disamakan dengan bajing pohon kelapa, karena memang mempunyai habitat yang sama, namun jika diperhatikan tentu saja kedua hewan tersebar berbeda. Tupai Tanah tupai tanah Tupai Tanah atau Tupai Puwar adalah jenis tupai yang memiliki tubuh paling besar di antara jenis tupai lainnya. Tupai ini dapat di temukan di Sumatera dan Kalimantan. Tupai Tanah memiliki panjang kepala dan badan antara 165–321 mm, ekor 130–220 mm, dan kaki belakang 43-57 mm. Rambut di badannya berwarna lurik dengan pangkal hitam dan ujung berwarna cokelat kemerahan, sehingga memberi kesan warna punggung cokelat kemerahan. Tupai puwar aktif mencari makan pada siang hari diurnal, terutama di atas tanah terestrial. Makanan pokok dari Tupai Tanah adalah serangga, larva kumbang, kutu, semut, cacing tanah dan buah-buahan. Tupai ini sendiri sama seperti namanya, di mana memang mereka lebih dapat ditemukan di area tanah yang penuh dengan makanan utama mereka. Tupai Merah tupai merah Tupai yang masuk dalam hewan dilindungi ini memiliki ciri fisik pada bahu terdapat garis kuning pendek. Tupai ini memilik panjang badan dengan kepala sekitar 15,5 cm, sedangkan ekornya memiliki panjang 13,6 cm. Ekornya berwarna lebih gelap merah kehitaman daripada warna badannya. Kepalanya cukup besar, nyaris berdiameter sama dengan badannya. Jenis tupai ini mendiami pepohonan hutan dataran rendah di Kalimantam, Bunguran, Pulau Natuna bagian utara, Pulau Anambas, dan Pulau Karimata. Tupai merah ini juga sering kali disamakan dengan bajing merah, karena memang mempunyai warna yang mirip dan juga memiliki habitat yang dekat. Tupai Kekes tupai kekes Jenis tupai selanjutnya masalah Tupai kekes yang merupakan salah satu dari sejenis mamalia kecil yang termasuk keluarga tupai atau masuk dalam suku Tupaiidae. Di daerah yang berbahasa sunda hewan ini disebut kekes kékés. Tupai memiliki Panjang kepala dan tubuh sekitar 15 cm atau kurang, ekor sekitar 18 cm. Hidup di hutan yang terbuka dan perkebunan, terutama di tempat dengan banyak pohon kecil. Tupai kekes aktif pada siang hari atau biasanya disebut hewan diurnal, terutama di waktu pagi. Makanan utama mereka adalah serangga dan buah-buahan. Tupai ini sendiri sampai sekarang termasuk sejenis tupai yang masih mudah2an ditemukan di Indonesia. Karena mereka juga memakan buah-buahan, terkadang tupai ini sering dianggap menjadi hama. Tupai Akar tupai akar Jenis tupai selanjutnya adalah Tupai akar yang masuk dalam kategori sejenis mamalia kecil anggota suku tupai. Hewan ini menyebar di wilayah Indonesia bagian barat, Semenanjung Malaya, dan Palawan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Ada pula yang menyebutnya tupai tanah. Tupai ini memiliki ukuran tubuh sedang hingga besar, kepala dan badan antara 170-235 mm, ekor 170-242 mm, dan kaki belakang 45-56 mm. Berat badannya berkisar antara 85-190 gram. Aktif mencari makan pada waktu siang hari diurnal. Tupai akar hidup berpasangan, dan mempunyai kawasan yang dijaga ketat teritori. Makanan utama dari Tupai Akar adalah serangga kecil, buah-buahan, biji-bijian dan tunas. Terkadang mereka juga memangsa kadal kecil dan tikus. Tupai Akar banyak di jumpai di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Tupai Akar ini sendiri lebih memiliki untuk hidup di bagian akar pohon dan juga lebih sering menjaga daerah mereka dengan sangat ketat termasuk dari manusia atau hewan pemangsa lain. Tupai Mentawai tupai mentawai Tupai mentawai atau yang sering dikenal Golden-Bellied Treeshrew merupakan jenis tupai yang hidup pada kepuluan Mentawai, Sumatra Barat, Indonesia. Tupai mentawai masuk ke dalam keluar Tupaiidae. Populiasinya terus berkurang karena jumlah pohon di kepulauan Mentawai terus berkurang akibat illegal logging. Tupai mentawai memiliki ekor yang panjang, dan memiliki pendengaran, penglihatan, serta penciuman yang baik. Jenis tupai ini termasuk ke dalam omnivora yang artinya pemakan segala jenis. Makanan yang dimakan adalah berbagai serangga, vertebrata kecil, buah-buahan, dan biji-bijian. Sangat disayangkan jenis tupai ini sudah semakin terancam keberadaannya. Tupai Madras Jenis tupai Madras dikenal dengan nama lain Tupai India atau Tupai Bambu. Ini adalah spesies Tupai yang endemik di India. Tupai memiliki memiliki panjang hingga cm dengan ekor hingga cm. Mereka termasuk arboreal dan menghabiskan banyak waktunya di tanah atau memanjat di medan berbatu untuk mencari serangga dan biji-bijian. Tupai ini sendiri merupakan hewan endemik dari India. Tupai Indochina tupai indochina Treeshrew utara adalah spesies treeshrew yang berasal dari Asia Tenggara. Pada tahun 1841, ahli zoologi Jerman Johann Andreas Wagner pertama kali menggunakan nama spesifik Cladobates belangeri untuk treeshrews yang telah dikumpulkan di Pegu selama ekspedisi Prancis ke Asia Tenggara. Berat rata-rata dari Jenis tupai ini adalah 0,2 kg dan mereka bisa hidup sampai usia 11 tahun. Tupai ini sendiri tersebar di beberapa negara seperti Assam, Bangladesh, Burma, Tiongkok selatan, Thailand, Indochina, Hainan Tupai Kalamian tupai kalamin Treeshrew Calamian atau Tupai Kalamian adalah spesies tupai yang ditemukan di pulau Busuanga dan Culion, yang merupakan bagian dari kelompok Kepulauan Calamian di Filipina. Tupai ini sendiri hanya dapat ditemukan di pulau tersebut dan keberadaannya semakin sedikit. Jika Jenis tupai ini ditemukan di luar habitatnya maka dapat dipastikan ada campur tangan manusia. Tupai Gunung Tupai Gunung adalah salah satu jenis tupai yang terdapat hanya di pegunungan. Aktif di siang hari, terutama saat subuh dan menjelang sore. Berjalan dan makan di permukaan tanah dan di antara pohon-pohon tumbang. Makanan utama tupai ini adalah hewan-hewan kecil, tumbuhan dan serangga kecil. Biasanya tupai ini dapat ditemukan di daerah Serawak, Malaysia dan keberadaannya pun semakin sedikit. Tupai Mindanao Tupai Mindanao, juga disebut tupai pohon Filipina, adalah spesies treeshrew endemik di wilayah Mindanao di Filipina. Ini adalah satu-satunya anggota genus Urogale. Tupai ini memiliki berat rata-rata 335 gram dan termasuk hewan terestrial atau biasa dikenal mencari makan dan tinggal di atas tanah. Tupai ini dapat ditemukan pada siang hari diurnal. Tupai Mindanao termasuk omnivora, makanan utamanya adalah buah-buahan, kadal kecil, telur burung dan serangga. Jumlah populasi jenis tupai ini masuk kedalam jumlah hewan yang terancam punah, selain hanya dapat ditemukan Mindanao, tupai ini juga sering dianggap masyarakat setempat sebagai hama karena memakan buah-buahan miliki warga. Tupai Nikobar Tupai Nicobar adalah spesies tupai di dalam Tupaiidae. Ini endemik ke Kepulauan Nicobar di mana ia mendiami hutan hujan di pulau itu. Di mana keberadaannya pun sangat sulit untuk ditemukan, karena jenis tupai ini sendiri sudah semakin sedikit dan masuk dalam kategori hampir punah. Hal ini disebabkan makin sempitnya habitat asli mereka yang dipengaruhi oleh beberapa debian. Tupai Nicobar pertama kali dideskripsikan oleh Johann Zelebor pada tahun 1868. Tupai ini lebih memiliki habitat di dekat sungai. Tupai Tercat Tupai Tercat memiliki pola warna serupa dengan jenis tupai tanah, akan tetapi tubuhnya relatif lebih kecil, di mana ukuran dari kepala serta badan hanya sampai pada 240 mm dan moncongnya relatif lebih pendek. Tupai Tercat aktif mencari makan pada siang hari diurnal dan lebih sering hidup di tanah. Hewan ini hidup berpasangan yang juga sangat ketat menjaga territorial atau daerah kekuasaan mereka. Makanan utamanya berupa serangga, kutu, semut, rayap, cacing tanah dan buah-buahan. Tupai Kaki Panjang Tupai berkaki panjang adalah spesies tupai di dalam Tupaiidae. Jenis tupai yang satu ini sangat unik, memiliki kaki yang panjang memang. Bulunya warna coklat dengan ekor yang panjang. Telinganya pendek dan hidungnya mancung. Tupai Kaki Panjang adalah hewan endemik di Kalimantan, di mana sudah masuk dalam hewan yang terancam punah akibat eksplotasi hutan yang berlebihan, sehingga habitat mereka pun mengalami pengurangan secara drastis. Tupai Ekor Kecil Indochina Tupai Ekor Kecil Indochina adalah spesies tupai dalam keluarga Tupaiidae yang ditemukan di Kamboja, Thailand, dan Vietnam. Jenis Tupai ini memiliki bulu warna hitam, dengan ekor kecil agak panjang, berbulu lebat dan sangat halus. Tupai yang satu ini termasuk jenisa dari tupai yang jumlahnya masih terbilang banyak. Tupai Ekor Kecil Tupai Ekor Kecil adalah spesies tupai dalam keluarga Tupaiidae. Termasuk salah satu hewan endemik asli Kalimantan. Habitat alaminya adalah hutan kering subtropis atau tropis. Tupai ini memiliki panjang kepala dan tubuh adalah 5 inci 13 cm, dengan panjang ekor 4,5 inci 11 cm. Berat tubuh sekitar 1,5 ons 43 g. Mereka aktif pada siang sampai sore hari diurnal dan mencari makanan juga beraktifitas diatas pohon arboreal. Hidup di hutan hujan tropis. Makanan utama dari Tupai Ekor Kecil adalah serangga kecil yang bisa mereka temukan dipohon. Sangat disayangkan jenis tupai ini sendiri sudah mulai mengalami penurunan jumlah populasi dan masuk sebagai hewan terancam punah karena habitatnya yang semakin kecil. Tupai Bergaris Tupai Bergaris adalah spesies tupai dari keluarga Tupaiidae. Jenis tupai ini mempunyai ciri khas pada garis lurus hitam di punggungnya, dari belakang kepala sampai ke pangkal ekor. Rambut punggung pendek dan halus, berwarna lurik dengan pangkal putih, di tengah kuning sampai kuning kecoklatan, dan ujungnya hitam. Tupai jenis ini merupakan salah satu jenis dari tupai yang menghuni dataran rendah. Spesies ini endemik di Kalimantan di mana bisa ditemukan juga di Sabah, Sarawak Malaysia, dan Brunei. Di mana tupai ini sering kali dijadikan peliharaan karena mempunyai motif yang unik dan juga cantik. Tupai Ramping Tupaia Gracilis Tupai yang ramping adalah spesies tupai di dalam Tupaiidae. Ini asli Kalimantan dan mendiami hutan tua dataran rendah yang paling penting. Jenis tupai ini ditemukan di daerah Timur Sumatera dan Barat Kalimantan. Ia bisa ditemukan di pohon-pohon yang tidak terlalu tinggi. Tubuhnya mirip dengan Tupaia glis, hanya ujung hidungnya tidak hitam. Tupai Kecil Pygmy treeshrew atau Tupai Kecil adalah spesies tupai dalam keluarga Tupaiidae. Ini asli ke Thailand, Malaysia dan Indonesia. Nama generik berasal dari kata Melayu tupai yang berarti tupai atau hewan kecil yang menyerupai tupai. Dapat ditemui di Indonesia khususnya di Pulau Sumatera, pulau Kalimantan dan Malaysia. Tupai Kecil beraktifitas pada siang hari diurnal dan termasuk hewan omnivora makanan utamanya serangga dan buah-buahan. Tupai Palawan Palawan treeshrew atau Tupai palawan adalah spesies tupai adalah endemik asli pulau Palawan, Filipina, di mana tupai ini tinggal dipermukaan laut hingga ketinggian m. Populasi tupai palawan dianggap stabil. Sebelumnya tupai palawan dianggap sebagai subspesies dari tupai pada umumnya. Spesies ini hidup di hutan yang kaya dengan air dan sungai. Tupai Palawan juga dapat ditemukan di zona pertanian misalnya, perkebunan mete dan kelapa, daerah semak belukar, dan daerah bekas tebangan. Spesies ini termasuk yang beraktifitas pada siang sampai dengan sore hari diurnal.Pengertian Bantalan (Bearing) Bantalan (Bearing) merupakan salah satu komponen yang biasa terdapat pada mesin yang berfungsi menumpu poros yang mempunyai beban tertentu, sehingga gerak berputar atau gerakan bolak balik dapat berlangsung dengan halus, aman dan komponen tersebut dapat tahan lama. Bantalan yang digunakan pada elemen mesin harus
Inilah Jenis-Jenis Elang yang ada di Pulau Jawa untuk dipelihara : Indonesia sering menjadi tujuan migrasi dari burung-burung jenis raptor ini, dan memiliki sekitar 21 jenis elang yang memiliki penyebaran di seluruh Indonesia, dari 21 jenis burung tersebut 16 ekor diantaranya memiliki penyebaran di Pulau Jawa. Berikut 16 ekor burung raptor yang
Jika kalian memelihara bajing atau tupai di rumah, setidaknya kalian harus bisa mengetahui jenis kelaminnya, terlebih lagi bagi Anda yang ingin membudidayakannya, maka mengetahui jenis kelamin merupakan hal yang wajib. Oleh sebab itu di sini akan menjelaskan cara membedakan tupai jantan dan betina. Setelah kami telusuri di grup grup komunitas pecinta tupai, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan tupai jantan dan betina. Mungkin karena mereka masih pemula dan baru memelihara tupai sehingga belum tahu perbedaannya, baiklah langsung saja berikut ciri-ciri tupai betina dan jantan. Cara Membedakan Tupai Jantan dan Betina Membedakan kelamin tupai maupun bajing sangatlah mudah tidak seperti membedakan ikan hias, selain itu caranya juga hampir mirip seperti membedakan hamster jantan dan betina yang pernah kami bahas sebelumnya. Jadi anda tidak perlu pusing pusing memikirkan hal ini. Setidaknya ada 5 langkah kalian bisa membedakan mana tupai jantan dan betina. 1. Pegang tupai atau bajingnya Tentu saja yang pertama adalah harus berani memegang tupai dan bajingnya, jangan takut digigit, kalau anda tidak berani memegang tupai kenapa anda memelihara tupai? 2. Balikkan badan tupai untuk mengetahui jenisnya Kemudian balikkan badan tupai agar visual anunya yang terlihat, pastikan kalian melakukannya dengan lemah lembut, saat anunya tupai sudah terlihat jangan berpikir yang aneh-aneh ya Sob! Apalagi membayangkan ma*tan 3. Lihat anu Anda jangan berfikir melihat anu hewan itu berdosa, kalau sampai nafsu kebangetan. Hahha tapi inilah salah satu cara mengetahui perbedaan tupai jantan dan betina. Setelah kelamin terlihat kalian tinggal langkah yang terakhir, yaitu mengetahui ciri-ciri kelamin tupai jantan sama betina. 4. Raba raba bagian perut Dengan meraba-raba di bagian perut dan anu maka anda akan mengetahui ciri-cirinya, meraba perut bertujuan untuk memperjelas bentuk kelamin yang tertutup oleh bulu. Lalu anda tinggal mengetahui ciri cirinya. 3. Ciri-ciri kelamin tupai jantan dan betina Inilah pokok pembahasan dari poin poin di atas, kalian cukup melihat kelaminnya saja sudah bisa membedakan mana yang jantan dan betina. Adapun ciri-cirinya bisa anda perhatikan di bawah ini sambil melihat gambar di atas Kelamin tupai jantan Kelamin tupai jantan dan anus berjauhan, bisa anda lihat di gambar. Tupai jantan mempunyai "pen*s" panjang kira kira ukurannya 1 cm. Kelamin betina Kelamin tupai betina berdekatan dengan anus, hampir menempel. Kemudian yang namanya betina pasti tidak memiliki pen*s hehe. Di perutnya tidak ada yang mencuat atau menonjol. Toh kita juga gitu kan? kwkw Demikianlah perbedaan antara tupai jantan dan betina. Semoga memudahkan teman teman untuk mengetahui kelaminnya peliharaan anda.Berikutjenis kain tekstil baju dan beserta contoh gambarnya. Kain Taslan Kain taslan ini merupakan bahan paling terkenal dan paling eksklusif, karena bahan taslan ini juga salah satu bahan yang anti air, sebenarnya bahan taslan ini banyak macamnya seperti taslan salur, taslan korea, taslan lokal, atau taslan taslan yang lain.
Apakah spesies dan ciri-ciri tupai? Artikel ini akan membincangkan spesies dan ciri-ciri tupai yang anda perlu tahu Pengenalan Tupai adalah haiwan yang comel dan tangkas. Terdapat tupai yang hidup di kawasan liar, dan ada juga tupai yang dibela dan dijaga oleh manusia. Tupai khususnya tupai pokok hidup di pelbagai jenis hutan natural coniferous, mixed and deciduous forests. Hal ini kerana ia bergantung pada pokok-pokok yang matang untuk membina sarangnya. Kriteria seperti saiz habitat yang sederhana, saiz badan, aktiviti di siang hari dan mudah untuk dijerat menjadikan tupai sebagai model terbaik untuk menilai kesan-kesan daripada pemecahan hutan di suatu kawasan. Tupai adalah dari keluarga Sciuridae. Ia boleh dibahagikan kepada tiga jenis iaitu tupai pokok, tupai tanah dan tupai terbang. Tupai pokok adalah kumpulan tupai yang paling dikenali. Tupai pokok terbahagi kepada dua genus iaitu 1 genus Sciurus bersaiz besar dan ekornya lebat dan besar contohnya eastern gray Sciurus carolinensis, western gray Sciurus griseus, Abert’s Sciurus aberti, fox Sciurus niger, dan Arizona gray squirrel Sciurus arizonensis.dan 2 genus Tamiasciurus bersaiz kecil seperti Douglas Tamiasciurus douglasii dan eastern US analog red squirrel Tamiasciurus hudsonicus. Ciri-ciri Tupai mempunyai badan yang panjang dan bulu halus. Ia mempunyai sepasang mata yang besar yang terletak berasingan di bahagian tepi kepala. Daya penglihatan yang luas ini memberi kelebihan kepada tupai untuk mengesan kehadiran mangsa dan juga pemangsa seperti burung hantu, musang dan ular. Tupai wujud dalam pelbagai saiz mengikut jenis spesies dalam julat 10g hingga 8kg. Ia juga berbeza dari segi warna bulu termasuk hitam, putih, merah dan coklat. Tupai mempunyai kaki depan dan belakang di mana kaki depan berfungsi sebagai “tangan”. Tupai juga mempunyai gigi yang sentiasa tumbuh sepanjang hayatnya, seperti manusia. Oleh kerana tupai melakukan aktiviti menggigit dalam kehidupan sehariannya, gigi tupai menjadi sentiasa pendek dan tajam. Tupai adalah sejenis haiwan mamalia yang berkebolehan melahirkan anak. Tupai mampu melahirkan anak seawal usia 6 bulan. Tempoh tupai bunting adalah di antara 4 hingga 6 minggu, berbeza mengikut jenis spesies. Kelakuan Kelakuan mengawan Tempoh estrus bagi tupai betina adalah paling maksima 1 hari. Ketika musim pembiakan, tupai-tupai jantan akan pergi ke kawasan yang biasa diduduki oleh tupai betina dan cuba berinteraksi dengan tupai betina. Persaingan intraspesifik wujud untuk mendapatkan pasangan mengawan. Sehubungan itu, tupai jantan menggunakan kewilayahan mereka sebagai salah satu strategi untuk memenangi persaingan berkenaan. Jadi, tupai jantan yang dominan berpeluang mendekati tupai betina dengan mengecam laluan yang selalu digunakan oleh tupai betina serta mendapatkan maklumat olfaktori mengenai perkembangan fasa estrus tupai betina. Sementara itu, tupai-tupai jantan yang cuba menghampiri tupai betina dihalau oleh tupai jantan dominan. Tingkah laku sosial Saiz tempat tinggal Saiz tempat tinggal tupai bergantung kepada kehadiran sumber makanan dan perlindungan bekalan makanan. Spesies tupai Sciurus kebiasaannya mempunyai pertindihan kawasan tempat tinggal dengan kumpulan tupai lain kerana tiada keperluan untuk melindungi bekalan makanan. Saiz tempat tinggal tupai betina dilaporkan lebih kecil namun ia lebih stabil berbanding tupai jantan. Tambahan lagi, saiz tempat tinggal tupai jantan lebih dipengaruhi oleh aktiviti mengawan berbanding kehadiran sumber makanan. Communal nesting Communal nesting merujuk kepada keadaan di mana sekurang-kurangnya dua ekor tupai berkongsi sarang yang sama pada satu masa. Spesies tupai Sciurus kebanyakannya mengamalkan perkongsian sarang ini, namun tidak bagi spesies tupai Tamiasciurus. Sarang kongsi ini boleh didapati pada sepanjang tahun dan saiz kumpulan sarang kongsi ini bertambah pada waktu musim salji. Aktiviti ini sebenarnya mempunyai kelebihan tersendiri. Secara amnya, struktur sarang sahaja akan meningkatkan suhu persekitaran sehingga mencecah 30 darjah celsius. Tambahan lagi, tinggal secara berkumpulan di satu kawasan memberi kelebihan kemandirian kepada tupai-tupai. Kelakuan makan Memandangkan ianya menetap di kawasan hutan, sumber makanan utama tupai spesies ini adalah biji benih termasuk kekacang, buah, tunas, daun, kulit kayu dan kulat yang tumbuh pada pokok. Mereka juga memakan haiwan invertebrata seperti kumbang, ulat bulu dan larva pelbagai serangga. Mereka juga dilihat menggigit tulang-tulang dan memakan tanah geophagy, berkemungkinan untuk mendapatkan bahan-bahan mineral seperti natrium, kalsium dan magnesium. Bahan-bahan mineral berkenaan adakalanya kurang dalam sumber makanan utama tupai iaitu biji benih dan kekacang. Tupai biasanya tinggal di persekitaran di mana kehadiran sumber makanannya dipengaruhi oleh faktor musim; jumlah makanan meningkat ketika musim luruh dan musim bunga manakala menjadi berkurangan apabila berlakunya musim panas dan musim salji. Menariknya, tupai ini mampu mengatasi masalah kekurangan sumber makanan dengan menyimpan biji benih dan biji ek acorn dengan cara menimbun makanan tersebut di suatu tempat yang tidak diketahui oleh tupai-tupai lain. Aktiviti penyimpanan makanan tersebut biasanya dilakukan pada musim luruh. Aktiviti ini penting kerana ia memastikan kelangsungan sumber tenaga kepada tupai sepanjang perubahan musim. Daya ingatan jangka panjang dan deria bau yang bagus mendorong mereka mengesan tempat simpanan makanan setelah berbulan-bulan lamanya. Rujukan Grant, K. 2009. Nutrition of Tree-dwelling Squirrels. Veterinary Clinics of North America Exotic Animal Practice, 122, R. R. 1982. Mating system of a territorial tree squirrel Tamiasciurus douglasii in California. Journal of Mammalogy, 632, J. L. 1998. CONFLICT BETWEEN THE SEXES A REVIEW OF SOCIAL AND MATING SYSTEMS OF THE TREE P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G. S. Hammond, and T. A. Dewey. 2021. The Animal Diversity WebVan der Merwe, M., Burke, A. M., & Brown, J. S. 2007. Foraging ecology of North American tree squirrels on cacheable and less cacheable foods a comparison of two urban habitats. Evolutionary Ecology Research, 94, 705-716. Penulis adalah merupakan seorang pegawai penyelidik sambilan. Beliau mempunyai kelulusan dalam Ijazah Sarjana Muda Sains Biologi di Universiti Teknologi Mara UiTM dan Ijazah Sarjana Sains Perubatan Biokimia di Universiti Kebangsaan Malaysia UKM. Beliau juga telah berjaya menerbitkan sebanyak tiga jurnal penyelidikan.
Nx5xk.